PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 4 triliun pada tahun ini. Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, penerbitan obligasi tersebut akan diupayakan berlangsung pada semester I.
Namun, apabila kondisi dinilai tidak memungkinkan, perseroan akan menunda penerbitan obligasi tersebut di semester II.
Meski
telah berencana menerbitkan obligasi, Maryono mengaku belum menentukan
jenis obligasi yang akan diterbitkan oleh perseroan. "Kami masih
menunggu waktu yang tepat, jenisnya saja belum kita sampaikan," kata
Maryono di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (6/2).
Rencana
penerbitan obligasi dilakukan untuk mendorong kinerja perseroan,
utamanya untuk memperluas jangkauan bisnis perseroan di sektor kredit.
"Kami
ada rencana terbitkan obligasi sekira Rp 4 triliun tahun ini bisa
dollar dan Rupiah, dana ini untuk pengembangan perseroan," ucap Maryono.
Meski melakukan ekspansi bisnis, Maryono menegaskan akan terus berupaya menjaga rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) agar tidak tergerus. Sebab, Bank Indonesia telah menetapkan minimal CAR perbankan sebesar 8 persen.
"Akan kita jaga sampai 16 persen. Dari posisi terakhir masih 16 juga. Yang penting CAR kita tidak menurun," tutup Maryono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar