Dalam rencana bisnis tahun ini, Bank BTN menargetkan penyaluran kredit
sebesar Rp 109,4 triliun. Nilai ini naik 17-18 persen dibanding
perolehan kredit tahun lalu sebesar Rp 100,46 triliun. Perseroan
optimis, target ini bisa dicapai melihat keberhasilan menarik Dana Pihak
Ketiga sebesar Rp 80,68 triliun di kuartal IV 2013.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, target kredit tersebut menjadi acuan perseroan untuk menurunkan rasio kredit bermasalah (non performing loan atau NPL) tahun ini sebesar 2,61 persen.
"Kami tetap menjunjung tinggi penerapan tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG), ketentuan Bank Indonesia
dan regulator sehingga apabila restrukturisasi nasabah-nasabah yang
punya kemampuan waktu, penetapan kolektivitas bisa nunggu tiga bulan
sehingga tahun ini banyak kolektibilitas," ujarnya saat acara 'paparan
kinerja Bank BTN TW4 2013' di Kantor Pusat Bank BTN, Jakarta, Senin (10/2).
Menurutnya, kredit macet tahun lalu berhasil ditekan dengan melakukan
penyesuaian kolektibilitas. "Penyesuaian kolektibilitas mengalami
peningkatan 1-1,5 persen sehingga mampu menurunkan NPL kami di tahun
lalu," jelas dia.
Pihaknya juga menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 28,7 persen
dari Rp 1,5 triliun pada tahun lalu menjadi Rp 2 triliun di tahun ini.
Untuk aset ditargetkan naik 17-18 persen menjadi Rp 160,7 triliun dari
tahun lalu Rp 131,17 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar